Event akbar karnaval “Pelangi Budaya Bumi Merapi” jadi digelar pada hari Minggu 14 Desember 2008 dengan start di Lapangan Klebengan dan berakhir di Taman Kuliner Condongcatur Sleman.
Event yang dimaksudkan untuk menggemakan dan menggelorakan potensi budaya di Kabupaten Sleman ini ditandai dengan parade atau kirab budaya yang melibatkan ribuan orang yang terbagi dalam berbagai kelompok, diantaranya komunitas sepeda onthel berbusana Jawa, kethoprak, prajurit Bremoro Geni Dowangan, kesenian religius Kuntulan, Kubrosiswo, Badui, jathilan dan pawang, dadung awuk, reog, barongsai, kesenian Bhinneka Tunggal Ika, prajurit Bregas, wayang orang, kesenian/ tarian salak pondoh, gabungan berbagai prajurit dan kelompok karawitan.
Karnaval direncanakan dimulai jam 09.00 WIB dari Lapangan Klebengan melintasi jalur Jalan Samirono – Jalan Affandi (Gejayan) – Perempatan Ring Road Condongcatur – dan finish di Taman Kuliner Condongcatur. Usai karnaval akan dilakukan acara seremonial diikuti dengan display dari berbagai bregada.
Karnaval yang bertajuk “Pelangi Budaya Bumi Merapi” ini menyajikan keanekaragaman potensi budaya lokal yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yang meliputi upacara adat, upacara tradisi budaya, sanggar-sanggar seni budaya, dan sebagainya. Sehingga diharapkan dengan karnaval “Pelangi Budaya Bumi Merapi” masyarakat akan semakin mengenal dan mencintai budaya sendiri sebagai kekayaan yang adiluhung. Selanjutnya diharapkan pula dengan momen ini masyarakat dapat memberikan apresiasi positif sekaligus berupaya untuk melestarikan dan “nguri-uri” budaya yang apabila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan daya tahan budaya terhadap pengaruh negatif akulturasi budaya sebagai salah satu akibat globalisasi.
tokhe on the net
Event yang dimaksudkan untuk menggemakan dan menggelorakan potensi budaya di Kabupaten Sleman ini ditandai dengan parade atau kirab budaya yang melibatkan ribuan orang yang terbagi dalam berbagai kelompok, diantaranya komunitas sepeda onthel berbusana Jawa, kethoprak, prajurit Bremoro Geni Dowangan, kesenian religius Kuntulan, Kubrosiswo, Badui, jathilan dan pawang, dadung awuk, reog, barongsai, kesenian Bhinneka Tunggal Ika, prajurit Bregas, wayang orang, kesenian/ tarian salak pondoh, gabungan berbagai prajurit dan kelompok karawitan.
Karnaval direncanakan dimulai jam 09.00 WIB dari Lapangan Klebengan melintasi jalur Jalan Samirono – Jalan Affandi (Gejayan) – Perempatan Ring Road Condongcatur – dan finish di Taman Kuliner Condongcatur. Usai karnaval akan dilakukan acara seremonial diikuti dengan display dari berbagai bregada.
Karnaval yang bertajuk “Pelangi Budaya Bumi Merapi” ini menyajikan keanekaragaman potensi budaya lokal yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yang meliputi upacara adat, upacara tradisi budaya, sanggar-sanggar seni budaya, dan sebagainya. Sehingga diharapkan dengan karnaval “Pelangi Budaya Bumi Merapi” masyarakat akan semakin mengenal dan mencintai budaya sendiri sebagai kekayaan yang adiluhung. Selanjutnya diharapkan pula dengan momen ini masyarakat dapat memberikan apresiasi positif sekaligus berupaya untuk melestarikan dan “nguri-uri” budaya yang apabila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan daya tahan budaya terhadap pengaruh negatif akulturasi budaya sebagai salah satu akibat globalisasi.
tokhe on the net